Lepas SFC, Ganjar Titip Salam Cinta dari Jateng
By Abdi Satria
nusakini.com-Semarang – Selama lima hari, anggota Semarang Fortuner Community (SFC) bakal keliling Sumatra mengunjungi sejumlah destinasi wisata dan budaya. Berangkat dari Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Jumat (19/4) mereka bakal finish di Jembatan Kelok Sembilan, Andalas, Sumatra Barat.
Ketua SFC, Susanto mengatakan, touring tersebut memang sengaja mengambil destinasi wisata dan budaya Sumatra sebagai tujuan, khususnya beberapa suku asli setempat. Sebanyak 25 mobil tercatat mengikuti perjalanan yang membutuhkan jarak tempuh mencapai 1.764 km itu. Perjalanan tesebut untuk mengenal lebih dekat keberagaman Tanah Air.
“Makanya agenda kami di beberapa titik di sana nanti, juga akan ada diskusi atau pertukaran informasi tentang budaya asli suku di Sumatra dengan Jawa. Harapannya, ya agar kita semakin akrab jalinannya dan menambah rasa syukur kebangsaan,” katanya.
Ditambahkan, perjalanan SFC diawali dari Wisma Perdamaian Semarang. Selepas dari Semarang mereka akan singgah di Anyer, Banten sebelum menyeberang ke pulau yang pada masa silam bernama Suwarnadwipa atau bermakna Pulau Emas. Usai menyeberang, rombongan keliling di Lampung, berlanjut ke Palembang dan menuju Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.
Selepas dari Lahat, rombongan lantas meneruskan perjalanan menuju Padang berlanjut ke Kota Jam Gadang, Bukittinggi, sebelum akhirnya finish di Jembatan Kelok Sembilan, di Andalas. Karena mengambil finish di jalan ikonik tersebut, jelajah ini akhirnya diberi label SFC Touring Andalas Kelok 9.
“Selain berwisata dan berbagi informasi dengan masyarakat suku setempat, kami juga akan melakukan bakti sosial,” paparnya.
Saat melepas rombongan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pertukaran informasi lokalitas memang sangat diperlukan masyarakat. Selain mempererat jalinan bernegara, juga menciptakan pemahaman terhadap perbedaan yang ada.
“Tidak hanya destinasi dan infrastruktur, tapi juga kabarkan kita tetap Indonesia yang satu. Dari Jawa Tengah penuh cinta untuk Indonesia,” katanya.
Ganjar berharap, keindahan destinasi, kekayaan kuliner serta keakraban dengan penduduk setempat di Sumatra dapat dipamerkan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air melalui media sosial.
“Katakan pada semua tidak ada lagi satu atau dua. Kalau ketemu salam tiga jari, salam Persatuan Indonesia. Silakan nge-vlog di setiap destinasi, kuliner, kesenian dan kebudayaan,” tandasnya.(p/ab)